Selasa, 24 Juli 2018

Cantik dalam Islam

Bagaimana pendapat kalian tentang cantik ?
apakah yang putih bersih wajahnya atau yang eksotis kulitnya ? 
mari kita sama-sama mengupas tentang definisi cantik dalam Islam. Ok :). cantik menurut pandangan Islam dari buku yang gue baca, yaitu buku "KUN ANTA" ialah kebaikan yang ditimbulkan dari wujud ketakwaan seorang perempuan pada Sang Khalik, nah sedangkan keburukkan seorang perempuan itu bukan terletak pada kurangnya fisik, melainkan yang lalu mengesampingkan perintah Allah. 😊

Kamis, 19 Juli 2018

Review Buku


Masamu sudah habis

Kamu pernah tak ada habisnya aku tuliskan, sekedar untuk menghadirkanmu ditengah kealpaanmu. 
sampai kali ini, aku lupa, bagaimana meramu aksara untuk mendesripsikan kamu.
kata mereka, remukan hati orang yang gemar menulis, maka kamu akan selalu hidup di dalam tulisannya. bahkan selamanya.
Nyatanya tak begitu. Tak selamanya kamu ada di selasar frasa, di penghujung rima.
barangkali memang masamu memang sudah habis.
atau memang sakitku tak berujung tangis.



kalimat diatas merupakan kalimat yang sukses membuat baper pembaca terutama aku. itu adalah salah satu kalimat favoritku yang ditulis oleh Aksaranyta dari karyanya "rindu yang tergesa-gesa. Sangat cocok dinikmati bersama senja dan teh panas, kalimatnya mudah dipahami dan bahasanya ringan. bagi teman-teman yang hobi membaca, buku ini bisa menjadi buku yang harus kalian baca. :)
Buku ini aku beli di Gramedia, dan setelah membacanya nggak pernah menyesal karena sudah memilikinya.

Cerpen

Belajar dari Nabries dan Wildan

Namanya Nabries, dia adalah anak perempuan yang masih duduk dibangku sd kelas 1 yang sering dipanggi Ais oleh teman-temannya. Kemudian Wildan adalan anak laki-laki yang juga satu kelas dengan Nabries. Jadi kenapa aku memberi judul mereka berdua? Karena mereka berbeda. Singkatnya begini, hari itu hari jum’at pertama kalinya aku masuk kelas 1 untuk memberikan bimbingan belajar membaca AL Quran. Sudah terdengar dari ruang kelas, bahwa ruang kelas itu super gaduh dan anak-anak didalamnya bermain kesana kemari seperti pawai didalam kelas.
Ketika aku memasuki kelas, anak-anak berebut untuk mendapat giliran membaca, dan namanya juga anak kecil tidak ada yang mau mengalah. Jadi aku memutuskan untuk memanggil nama mereka satu per satu. Tapi ada salah satu anak yang berbeda dari yang lainnya. Anak perempuan itu namanya Nabries, ketika temannya berebut dia hanya bilang “ aku manut saja bu”. Mendengar itu, aku merasa terkejut. Dengan lugunya anak itu menunggu antrian namanya disebut.
Kemudian tentang Wildan. Wildan adalah anak laki-laki yang selalu pulang paling terakhir, ia enggan berebut dengan teman-temannya, ia lebih memilih pulang belakangan dan menunggu antrian sehingga ketika dia belajar, dia tidak lagi mendengarkan suara gaduh yang memintanya untuk lebih mempercepat membaca Iqro’nya. Ketika aku bertanya, Wildan kenapa kamu tidak berebut seperti teman-temanm? Dia pun menjawab, “capek bu kalau harus berebut” begitu jawabnya.

Disini aku jadi belajar dari anak itu, belajar sabar. Anak kelas satu yang lugu tapi cerdas. Cerdas dalam berfikir dan menggunakan kesabaran dalam melakukannya. Dia memanfaatkan celah kesempatannya untuk dapat belajar dengan serius.

Senin, 16 Juli 2018

Opini

Belajar dan Perempuan
Ada pepetah mengatakan "tuntutlah ilmu sampai ke negeri China".
Di era seperti sekarang ini rasanya jika melihat perempuan menempuh pendidikan tinggi sudah tidak tabu lagi, banyak yang sudah mencapai gelar S1, S2, maupun S3. Dan menurut gue hal itu terjadi berdasarkan tuntutan zaman yang mengharuskan seorang perempuan harus tetap belajar dimanapun dia berada. Mernuntut ilmu adalah ibadah maka dari itu kita sebagai manusia memiliki kewajiban memberikan dukungan kepada orang-orang sekeliling yang tengah menuntut ilmu. Setiap orang memiliki hak untuk memilih jalan hidup mereka, termasuk dalam memilih untuk menuntut ilmu dan belajar misalnya.  

Gue termasuk salah satu mahasiswi yang bisa dikatakan telat kuliah, dan karena hal tersebut banyak sekali pendapat dan komentar yang menerjang dan banyak sekali pertanyaan yang diawali dengan kata "mengapa"? disini gue cuman menekankan kalau setiap orang pasti memiliki alasan kuat kenapa dia mengambil suatu keputusan. Dan tentunya keputusan yang tidak merugikan dirinya sendiri. Kalau ada yang bilang kuliah itu tidak penting, atau jadi orang sukses nggak harus dengan kuliah. Menurut gue pribadi kuliah itu penting, meskipun ada yang bilang kita bisa belajar dimanapun. Tapi tetap saja kita butuh seorang guru yang nantinya dapat memberikan arahan selama kita belajar dibangku kuliah. Tapi kalau ingin sukses materi atau menjadi kaya raya yang harus kerja keras.


Review Film

Dilan 1990
hi... guys, kali ini aku mau review film Dilan 1990 yang aku tonton di bioskop beberapa bulan yang lalu, seingat ku bulan Januari 2018. Jujur aku tahu Dilan 1990 itu dari novel yang dijual di Gramedia, yang awalnya aku mengira itu cerita anak SMA biasa yang diversi kemas ala 90an. jadi nggak beitu tertarik. Tapi... semua itu berubah yang tadinya nggak tertarik malah jadi ketarik wkwkwk... aku sempat baca Novelnya sih tapi nggak tuntas dan menurut aku menarik ceritanya. karena aku baca novelnya nggak tuntas dan film Dilan sudah ada traillernya jadi semangat nonton fersi filmya. Dan pada bulan Januari 2018 itu aku nonton Dilan 1990 dengan teman kuliah ku, Dilan diperankan oleh Iqbal Ramadhan dan Milea diperankan oleh Vanesha Prescilla.

Menurut aku Iqbal cocok menjadi sosok Dilan karena dia bisa memerankan sosok Dilan dengan versinya sendiri, yups dalam artian antara Novel dan film tidak jauh beda. Dan Iqbal berhasil memerankan sosok Dilan. Dalam film Iqbal terlihat kharismatik dan dia bisa membuat penonton terbawa perasaan :p wkwkwkwkw. Dan Vanessa Presscila juga berhasil memerankan tokoh Milea. Sebagai pendatang baru dalam dunia perfileman, akting Vanessa menurutku sudah patut diacungi jempol.

setelah membaca review tentang tokoh pemain Dilan dan Milea, selanjutnya kita menuju ke Review filmnya.
Bersambung... 

Novel

CLBK”

BAB 1
Argha....!” terdengar suara Baim dari kejauhan, Argha pun tidak begitu menghiraukan Baim, ia masih saja sibuk dengan lukisannya. Argha adalah mahasiswa senirupa di salah satu perguruan tinggi negeri di Jakarta. Namanya cukup popular di kampusnya, semenjak ia menjadi pemenang lomba lukis tahun lalu.
“Ada apa ? “
Ini tadi kebetulan ketemu Sherin, dan dia nitipin ini ke gue buat lo !” jawab Baim, sambil memberikan kotak makanan dari Sherin. Argha pun tidak langsung membuka kotak itu, dia masih sibuk melukis.
“kalian baik-baik saja kan?” tanya Baim yang kemudian duduk disamping Argha mengamati lukisan Argha yang hampir jadi.

Cerpen

Tentang Cita dan Cinta

Aku pikir berhijrah menjadi lebih baik adalah sesuatu yang sepatutnya dilakukan. Menjadi muslimah yang senantiasa fokus kepada hal yang baik, menjaga rasa optimisme tanpa rasa ragu, percaya kepada Allah dan senantiasa yakin kepada Allah.
Sekarang ini banyak selebritis yang merubah penampilannya yang tadinya tidak berhijab menjadi berhijab. Mereka menunjukkan tutorial mereka dalam memakai hijab. Dan aku Aristy Putri belum juga memakai hijab. Tapi jujur entah kenapa ada perasaan yang tidak nyaman ketika aku keluar rumah tanpa memakai hijab dan itu aku rasakan ketika aku bekerja.

Hi guys selamat datang di blogg aku. semoga kalian suka dengan tulisan-tulisan aku ya :p

Mindful Life

                                                   Seni menjalani hidup bahagia dan Bermakna                   Dalam buku mindful ada terdap...