Kamis, 19 Juli 2018

Cerpen

Belajar dari Nabries dan Wildan

Namanya Nabries, dia adalah anak perempuan yang masih duduk dibangku sd kelas 1 yang sering dipanggi Ais oleh teman-temannya. Kemudian Wildan adalan anak laki-laki yang juga satu kelas dengan Nabries. Jadi kenapa aku memberi judul mereka berdua? Karena mereka berbeda. Singkatnya begini, hari itu hari jum’at pertama kalinya aku masuk kelas 1 untuk memberikan bimbingan belajar membaca AL Quran. Sudah terdengar dari ruang kelas, bahwa ruang kelas itu super gaduh dan anak-anak didalamnya bermain kesana kemari seperti pawai didalam kelas.
Ketika aku memasuki kelas, anak-anak berebut untuk mendapat giliran membaca, dan namanya juga anak kecil tidak ada yang mau mengalah. Jadi aku memutuskan untuk memanggil nama mereka satu per satu. Tapi ada salah satu anak yang berbeda dari yang lainnya. Anak perempuan itu namanya Nabries, ketika temannya berebut dia hanya bilang “ aku manut saja bu”. Mendengar itu, aku merasa terkejut. Dengan lugunya anak itu menunggu antrian namanya disebut.
Kemudian tentang Wildan. Wildan adalah anak laki-laki yang selalu pulang paling terakhir, ia enggan berebut dengan teman-temannya, ia lebih memilih pulang belakangan dan menunggu antrian sehingga ketika dia belajar, dia tidak lagi mendengarkan suara gaduh yang memintanya untuk lebih mempercepat membaca Iqro’nya. Ketika aku bertanya, Wildan kenapa kamu tidak berebut seperti teman-temanm? Dia pun menjawab, “capek bu kalau harus berebut” begitu jawabnya.

Disini aku jadi belajar dari anak itu, belajar sabar. Anak kelas satu yang lugu tapi cerdas. Cerdas dalam berfikir dan menggunakan kesabaran dalam melakukannya. Dia memanfaatkan celah kesempatannya untuk dapat belajar dengan serius.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mindful Life

                                                   Seni menjalani hidup bahagia dan Bermakna                   Dalam buku mindful ada terdap...