
Terkadang kita memang harus
introspeksi diri , dengan mengakui kesalahan dan bercermin pada diri sendiri. Mengakui
kesalahan dan memperbaiki kesalahan diri sendiri dan mengontrol setiap kalimat
yang keluar dari mulut kita, berfikir sebelum berbicara dan berfikir sebelum
bertindak akan membuat kita menjadi lebih hati-hati ketika sedang berbicara
dengan orang lain.
. Menghargai setiap orang lain berbicara, dan
menghormati setiap pendapat dan keputusan orang lain, jug akan membuat kita
menjadi lebih merasakan kedamaian dijiwa. Manusia seharusnya memanusiakan
manusia, menganggap manusia lainnya itu ada. Tidak saling merendahkan satu sama
lainnya. Dimata Tuhan manusia itu sama, yang membedakannya hanyalah
ketakwaannya.
Perasaan dendam,
iri hati, dan dengki hanyalah menambah koleksi penyakit hati saja. Tak menambah
ketentraman jiwa dan justru menjadi perusak ketenangan jiwa dan batin. Kebahagian
dapat diperoleh dengan cara sederhana, dengan memperoleh dan merasakan
ketentraman jiwa, itulah bahagia yang sesungguhnya. Mendekatkan diri pada Sang
Pencipta Alam Semesta, konsisten dalam bertakwa itu akan lebih berguna daripada
mengeluh terhadap takdir yang diperoleh dan membandingkan kehidupan sendiri
dengan orang lain. Merasakan tidak memperoleh keadilan dari Tuhan, merasa
paling tidak berguna dan merasa paling terpuruk.
Sesungguhnya kita
memang tidak dapat merubah ketetapan-Nya (Qodho’). Namun kita dapat merubah nasib
kita ataupun ketentuan-Nya. Tuhan tidak akan merubah takdir seseorang apabila
dia tidak berusaha merubah nasibnya sendiri. Itu artinya nasib memang bisa
dirubah. Ikht iar menjadi suatu kewajiban jika ingin merubah takdir menjadi
lebih baik. Namun bila sudah ikhtiar, juga perlu diiringi dengan tawakkal. Usaha
yang sudah dilakukan dengan sungguh-sungguh kemudian hasilnya serahkan pada
Tuhan. Karena Tuhanlah yang Maha Menentukkan segala keputusan dalam hidup yang
sudah kita buat. Apabila hasilnya tak sesuai dengan harapan, cukup berprasangka
baik saja dan memandang dari sisi
baiknya J.
Tuhan Maha Mengetahui dan Maha Adil serta Maha bijaksana.
Berbicara
tentang hidup, takkan pernah ada habisnya. Hidup merupakan suatu anugerah yang
diberikan Tuhan kepada Makhluknya. Manusia diciptakan Tuhan untuk beribadah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar